Tuesday, April 21, 2009

E-PROCUREMENT

E- procurement

Beberapa definisi e-procurement dari berbagai sumber yaitu:

1. Menurut Wikipedia

E-procurement is the business-to-business or business-to-consumer or Business-to-government purchase and sale of supplies, Work and services through the Internet as well as other information and networking systems, such as Electronic Data Interchange and Enterprise Resource Planning”.

2. Menurut Dave Chaffey (E-Business and E-Commerce Management)

“E-procurment is the electronic integration and management of all activities including purchase request, authorization, ordering, delivery and payment between a purchaser and a supplier”.

3. Menurut Infonet.com

“E-procurement is another name for B2B (Business-to-Business) purchasing of goods and services through extranet trading exchanges, direct ERP-to-ERP and internet connections with suppliers”.

Manfaat E-procurement

Secara umum, pengaplikasian e-procurment bertujuan untuk menekan cost dan meningkatkan efisiensi yang berujung pada peningkatan profitabilitas. Mengapa demikian? Karena menurut Turban et al (2000) manfaat dari e-procurment adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi waktu dan biaya dalam siklus pembelian

Dengan adanya e-procurement proses pembelian menjadi lebih simple. Perusahan dapat melakukan pembelian secara online dengan purchasing agreement dan kontrol yang sudah di setting secara otomatis di internet order form. Selain itu pengimplementasian e-procurement juga akan mempercepat mencari sumber pembelian, mempercepat waktu permintaan penawaran, mempercepat waktu pengiriman penawaran, mempercepat waktu evaluasi penawaran, mempercepat waktu pengeluaran pesanan, mempercepat waktu penindak lanjutan, mempermudah pelacakan pesanan.

2. Meningkatan budgetary kontrol

3. Mengeliminasi kesalahan-kesalahan administrasi, dengan cara mengurangi pekerjaan-perkerjaan manual menggunakan kertas sehingga meminimalisasi human error.

4. Mendapatkan harga yang lebih rendah melalui standarisasi produk dan pembelian secara konsolidasi.

5. Meningkatkan informasi management

Karena sistemnya lebih terintegrasi maka memungkinkan komunikasi yang lebih cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan persediaan secara tepat waktu (just in time purchasing). Oleh karena itu cost untuk menyimpan inventori dapat ditekan.

6. Mengingkatkan proses pembayaran, dengan cara pengurangan waktu proses penagihan dan pembayaran. Oleh karena itu:
•Berpotensi mendapatkan tambahan potongan harga.
•Mengurangi kesalahan atau ketidak cocokan antara surat pesanan, dokumen penerimaan dan tagihan.

7. Menunjuang pelaksanaan kemitraan pembeli-penjual, dengan cara:
• Menunjang komunikasi yang rutin, cepat, akurat.
• Menunjang transparansi antara mitra.


Menurut Infonet.com penghematan yang dapat dilakukan melalui pengaplikasian e-procurment dirinci sebagai berikut:

§ Untuk Distributor:

Keuntungan Bagi Distributor

Rata-Rata Peluang Penghematan

Store Management

2%-8%

Stock Management

10%-40%

Increase in Sales

5%-20%

Reduction in Logistic Cost

3%-4%

§ Untuk Produsen:

Keuntungan Bagi Produsen

Rata-Rata Peluang Penghematan

Reduction in Stock

10%-40%

Acceleration of Restocking Cycles

12%-30%

Increase in Sales

2%-10%

Better Customer Service

5%-10%


Perbandingan antara proses pembelian tradisional dengan proses e-procurement.

Proses Pembelian Tradisional

Proses e-Procurement

Pembelian di luar kontrak

Banyak

Sedikit

Potongan harga (volume)

Sedikit

Banyak

Proses administrasi

Banyak kertas

Sedikit/tanpa kertas

Efisiensi karyawan

Rendah

Tinggi

Kemungkinan jumlah kesalahan

Banyak

Sedikit

Harga barang dan jasa

Standar

Ada diskon

Biaya administrasi

Tinggi

Rendah

Biaya persediaan

Tinggi

Rendah


Contoh kesuksesan E-procurement

- Pemkot Surabaya mampu menghemat anggaran 25%.

- British Telecom berhasil memotong biaya rata-rata transaksi pengadaan barang/jasa US$80 menjadi US$8 dalam 1,3 juta transaksi.

- IBM, Microsoft, The Wall Street Journal, Raytheon, dll

- Depkimpraswil, Bappenas, ESDM, BPPT.

Namun pengimplementasian e-procurement membutuhkan perencanaan yang matang, karena jika tidak direncanakan secara seksama maka investasi perusahan dalam e-procurement akan gagal sehingga dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahan.

Penyebab kegagalan e-procurement antara lain:

  • Penolakan dari karyawan untuk menggunakan system baru
  • Kesulitan mengintegrasikan IT system
  • Lemahnya kolaborasi antara supplier dan buyer
  • Miss-komunikasi di antara level management mengenai apa itu e-procurement
  • Miss-komunikasi di antara buyers’ e-procurement system dengan suppliers’ e-fulfilment system.

Oleh karena itu penting bagi perusahan untuk benar-benar memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan mengevaluasi cost dan benefit dari pengimplemantasian system yang baru. Contohnya, untuk perusahaan berskala kecil kemungkinan besar tidak membutuhkan pengimplemantasian e-procurement yang kompleks karena kemungkinan cost yang dikeluarkan oleh perusahan tersebut akan lebih besar di banding benefit yang mereka terima.

Tuesday, April 14, 2009

Assingment Chapter 5 & 6 (E-Business Strategy)

www.anjingkita.com Situs Komunitas Penggemar Anjing Ras di Indonesia

AnjingKita.Com dipublikasikan pertama kali pada tanggal 15 Desember 2003, merupakan pembaruan atau kelanjutan dari situs BobbySant.Com, sebuah situs kennel yang digunakan sebagai sarana promosi untuk The Savior Chihuahuas Kennel dan Bobby Sant Pet Shop.

Informasi yang disediakan cukup beragam dari mulai profil trah, data-data kennel di Indonesia, artikel-artikel, berita-berita yang berkaitan dengan dunia kinologi di tanah air, informasi anjing dijual, agenda dan liputan pameran anjing trah di Indonesia serta data berupa gambar / photo bahkan video ada di AnjingKita.Com.

1) E-Business channel priority

Anjingkita.com menggunakan strategi Bricks and Clicks. Transaksi pemasangan iklan dan pelayanan pelanggan dilakukan dalam web secara online. Sedangkan penjualan anjing dari kennel pembuat web dijual secara online dan offline melalui pet shop Bobby Sant.

2) Organizational restructuring and capabilities

Menggunakan tenaga pembuat dan pengelola web dari divisi internal perusahaan (In-House Division) dengan konsekuensi biaya pemeliharaan web dan biaya yang dikeluarkan oleh divisi tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan. Sedangkan keuntungannya, perusahaan memiliki kontrol penuh terhadap konten web.

3) Business, Service, and Revenue model

§ Tipe bisnis

Tipe bisnisyang diadopsi oleh Anjingkita.com merupakan kombinasi dari B2B dan B2C

- B2B : transaksi anjingkita.com dengan Pedigree, Proplan, Doris dan perusahan-perusahan lainnya

- B2C : transaksi anjingkita.com dengan pemasang iklan individual

§ Market place position

Posisi yg dimiliki oleh AnjingKita.com adalah sebagai Intermediari (Netral) yang mempertemukan pembeli dan penjual anjing. Selain itu karena AnjingKita.com juga menjual anjing dari kennel dan pet shop pemilik web maka AnjingKita.com juga mempunyai posisi Seller Controled

§ Revenue Model

- Direct product sales of product and service (menjual anjing dari kennel dan pet shop pemilik web dan jasa pembuatan website)

- Advertisement (dari pemasang iklan individu maupun iklan produk),

- Sponsor (Pedigree dan Pfizer Animal Health)

§ Commercial Model

Commercial model dari AnjingKita.com adalah Fixed Price Sales untuk tariff iklan di web mereka. Namun untuk penjualan anjing dari pemasang iklan ataupun dari petshop pemilik web, AnjingKita,com menggunakan sistem Negotiated Deal, tergantung kesepakatan antara pembeli dan penjual.

4) Market Place Restructuring

- Buy side: tidak ada

- Sell side

Disintermediation strategy (melakukan penjualan secara online dengan mengembangkan web ini baik ke pemasang iklan maupun menjual anjing milik kennel dan petshop tersebut di atas)

5) Market and Product Development Strategies

AnjingKita.com menggunakan Market Penetration Strategy dan Market Development Strategy.

- Market Penetration Strategy karena AnjingKita.com menggunakan digital channel untuk memperluas market share mereka serta adanya nilai tambah bagi customer dengan adanya pemasangan iklan penjualan anjing melalui web serta pemberian informasi-informasi yang berkaitan dengan dunia kinologi.

- Market development strategy karena dengan penggunaan online channel AnjingKita.com dapat memperoleh market baru di seluruh Indonesia.

6) Positioning and Differentiation Strategies

- Product performance

Selain menjual anjing, site ini juga menyediakan informasi yang berkaitan dengan dunia kinologi seperti dokter atau klinik hewan di setiap daerah atau kota, pameran-pameran anjing trah, data kennel anjing di seluruh Indonesia, informasi dari video-video serta milis yang memungkinkan setiap anggota untuk bertukar informasi.

- Relationship excellence

Pemasang iklan dapat mereply kepada peminat produknya secara langsung via web, memberi saran dan kritik baik kepada pemasang iklan maupun kepada pihak anjingkita.com sendiri.

Tuesday, April 7, 2009

Assignment 2 (How to build a website for small retailer)

Source: http://www.websitesforretailers.com/create-a-web-site.htm

Step 1: Determine Your Web Site's Goals

The goal of the website must be clear in order to start creating one, for example: the retail shop wanted to create a website to promote their product only, not doing online purchasing, thus the design and content don’t need to be complex and equipped with chart. If the retailer is not clear with the goal, the web building process will get mixed up and not efficient and effective.

Step 2: Register Your Domain Name

The registration of the domain name should also be corresponded with the goal, for the example above then the name should be: www. Retailername.com if possible but if not then using longer name like: www.retailname-catalogue.com is not really well as it is too long, so it is better to seek for www.retailname.net or other easy-to-remember name.

Step 3: Choose a Web Host

Again, this step must go according to the goal and matching the criteria set in the goal. The specification of the web host must go according to the design and content, as for example:

· Space to create one or 50 Web pages within your site

· Multiple Email addresses in your account

· Templates that make creating a site quick and easy

· The option to add a blog that complements your site

· A shopping cart to transact sales

· Satisfactory service

· The ability to make changes to your site as often as required

· Plus more perks that make easy work of maintaining your Internet space.

Step 4: Get Your Staff Involved

By involve is meant to get ideas and input from staffs about the site that will be developed, because they are the users and if the users has got no idea of what will be developed, then the web will be useless when they can not or lazy to operate. (And do it down to top)

After the site is published they have new responsibility to maintain, to watch for comments, emails, suggestions, and feedbacks. Staff’s involvement is one of the important things to be considered as if the site is neglected then no one will attempt to access it. Update of the product and improvement to the web should also be considered important to keep customer visiting the web.

Step 5: Security

This is the last but not least step to build a website, but this is considered the most important step to be done. To prevent the site to get contaminated, the security of the web should be prioritized and to give security to online purchaser, consider cooperating with finance institutions: banks, Credit card merchants, or financial intermediaries.

Step 6: Launch Your Web Site

Before launching the website, it is better to check all the contents that when launched will not contain any errors which will raise the inconveniency of the visitors. Make sure also that the site is well advertised because one of the key success to the website is the number of visitors.

Main issue

Detail

Which types of e-business applications do we develop?

e.g Secure online ordering, CRM, SCM

Which technologies do we use?

e.g. email, web-based ordering, EDI

How do we achieve quality of service in applications?

e.g Requirements are: security, speed, availability and errors

Where do we host applications?

e.g Small retailers is suggested to take cheaper offers

Application integration

e.g B2B exchange with suppliers

Which access platforms do we support?

e.g. Mobile access

Which development technologies and standards do we use?

e.g. .NET, PHP, web 2.0

How do we manage content and data quality?

e.g update when new products come, update when new promotion introduced

How do we manage employee access to the Internet?

e.g Limited to once every two hours

How do we secure data?

e.g always keep backup and request for webhoster to provide extra space to perform backup once in a month